Jurusan Ekonomi Syariah Hadirkan Executive Bancassurance Officer Panin Bank Jakarta sebagai Narasumber
Lhokseumawe, 7 November 2025 - Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe kembali menyelenggarakan kegiatan Visiting Guest Lecturer pada Jumat, 7 November 2025. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting ini mengangkat tema “Protecting Bank Customers through Insurance” dan menghadirkan narasumber profesional dari industri perbankan, yaitu Ahmad Firdaus, Executive Bancassurance Officer Panin Bank Jakarta.
Acara dimulai pada pukul 10.00 WIB dan dipandu oleh Khalish Khairina, M.Si. selaku moderator. Dalam sambutannya, moderator menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang pembelajaran akademik, tetapi juga jembatan bagi mahasiswa untuk memahami praktik nyata dunia industri, khususnya terkait penerapan bancassurance dalam melindungi nasabah perbankan.
Kegiatan secara resmi dibuka oleh Ketua Jurusan Ekonomi Syariah, Dicky Armanda, M.AP. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya peningkatan wawasan mahasiswa terhadap praktik industri keuangan modern, termasuk integrasi layanan asuransi dalam sektor perbankan. Beliau berharap kegiatan seperti ini menjadi agenda rutin sebagai upaya memperkuat kompetensi lulusan Ekonomi Syariah yang siap bersaing di dunia kerja.
Memasuki sesi inti, Ahmad Firdaus memaparkan konsep bancassurance secara komprehensif, mulai dari mekanisme kerja sama bank dengan perusahaan asuransi hingga prosedur perlindungan nasabah melalui produk bancassurance. Ia menjelaskan bahwa bancassurance bukan hanya layanan penjualan produk asuransi, tetapi juga sistem perlindungan finansial bagi nasabah dalam menghadapi risiko, seperti kehilangan penghasilan, kecelakaan, hingga perlindungan pinjaman (credit life insurance).
Ahmad Firdaus juga berbagi pengalaman dan tantangan yang sering dihadapi dalam industri, termasuk pentingnya literasi keuangan dan etika pelayanan dalam menawarkan produk asuransi kepada nasabah. “Dalam bancassurance, kepercayaan adalah modal utama. Edukasi kepada nasabah harus jujur, transparan, dan berbasis kebutuhan,” ujarnya—tegas sekaligus penuh wibawa, seperti asuransi tapi tanpa premi.

Sesi tanya jawab berlangsung interaktif. Mahasiswa terlihat antusias mengajukan pertanyaan seputar prospek karier, praktik pemasaran bancassurance, hingga peluang pengembangan produk syariah dalam industri asuransi perbankan.
Kegiatan berakhir pada pukul 12.00 WIB. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa semakin memahami dinamika dunia perbankan modern dan memperoleh perspektif baru mengenai strategi perlindungan nasabah melalui layanan asuransi.